Kajian Qiraah: Rangkuman Materi Hukum Mad

Madd berarti tambahan, yakni memanjangkan suara dengan salah satu huruf dari huruf-huruf madd ashli/dasar alif (ا), wawu (و), ya’(ي) sesuai aturan-aturan tajwid yang berlaku.

PEMBELAJARAN

Yogi Triswandani

5/7/20243 min baca

MADD

A. Defenisi Madd

Madd berarti tambahan, yakni memanjangkan suara dengan salah satu huruf dari huruf-huruf madd ashli/dasar alif (ا), wawu (و), ya’(ي) sesuai aturan-aturan tajwid yang berlaku.

B. Macam-Macam Madd

1. Madd Ashli (المَدُّ الْأَصْلِي)

Madd Ashli dikenal dengan istilah Madd Thabii (المد الطبيعي), karena merupakan embrio dari perpanjangan bunyi yang dilambangkan dengan huruf-huruf madd, yaitu alif (ا), wawa (و), ya’ (ي). Kaidah umum madd Ashli adalah sebagai berikut:

a) Jika huruf bertanda fathah bertemu/diikuti huruf alif tidak bertanda, serta tidak diikuti oleh huruf mati atau huruf bertasydid, maka dibaca panjang 2 harakat/ketukan. Contoh: اَرَادَ

b) Jika huruf bertanda kasrah bertemu/diikuti oleh huhruf ya' sukun, maka dibaca panjang 2 harakat. Contoh: رَحِيْمٌ

c) Jika huruf berharakat dhammah bertemu/diikuti oleh wawu sukun maka dibaca panjang 2 harakat. Contoh : يَصُوْمُ

2. Madd Far’i (المَدُّ الْفَرْعِي)

Madd Far'i (cabang) merupakan kelanjutan dari Madd Thabi', terbagi menjadi beberapa macam:

a) Madd Badal, yaitu setiap hamzah yang dipanjangkan dua harakat sebagai pengganti hamzah yang terhilangkan. Contoh: اأدم  آدم

b) Madd Iwadh, yaitu madd yang terjadi ketika berwaqaf pada huruf yang berakhiran fathatain (dua fathah). Contoh: عَلِيمًا حَكِيمًا

c) Madd Tamkin, yaitu madd yang terdapat pada huruf ya bertasyid bertemu dengan ya (ي) mati. Contoh: وَإِذَا حُيِّيْتُمْ

d) Madd Wajib Muttasil, adalah huruf madd thabi'i (اوي) bertemu/diikuti oleh hamzah (ء) dalam satu kata. Kadar panjangnya adalah dua setengah alif atau lima harakat. Biasanya dilengkapi dengan tanda baris seperti alis tebal. Contoh: ملائكة

e) Madd Jaiz Munfashil, dilakukan apabila huruf madd thabi'i (اوي) yang terdapat pada sebuah kata bertemu/diikuti oleh hamzah (ء) yang terdapat pada kata lain berikutnya. Kadar madd atau panjang bunyinya ada tiga macam, yaitu: a. 1 alif (2 harakat) ketika membaca cepat; b. 2 alif (4 harakat) ketika membaca sedang; dan c. Dua setengah alif (5 harakat) ketika membaca tartil. Contoh: إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ

f) Madd Shilah Thawilah, yaitu “ha” dhomir yang bertemu dengan hamzah yang dibaca panjang empat atau lima harakat ketika washal, dan berubah menjadi mati ketika waqaf. Contoh: يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ

g) Madd Shilah Qhasirah, panjangnya satu alif atau dua harakat pada “ha” dhomir yang biasanya ditandai dengan baris dhommah terbalik atau baris berdiri di bawah yang didahului oleh huruf yang bertanda baris fathah atau kasrah. Contoh: أَهْلِهِ، مَالَهُ

h) Madd Aridh Lissukun, dilakukan apabila huruf madd thabi'i bertemu/diikuti oleh sebuah huruf hidup di dalam sebuah kata serta membacanya di-waqaf-kan. Kadar madd dan panjang bunyinya ada tiga macam, yaitu:

· 1 alif (2 harakat) ketika membaca cepat

· 2 alif (4 barakat) ketika membaca sedang

· 3 alif (6 harakat) ketika membaca biasa

Contoh: شَدِيدُ الْعِقَابِ, مَلِكِ يَوْمِ الدِّينِ

i) Madd Lazim Mutsaqqal Harfi, (lazim juga disebut madd lazim harfi musyba') adalah pemanjangan bunyi (madd) yang dilakukan terhadap huruf-huruf yang terdapat pada permulaan surah atau yang lazim disebut ayat mutasyabihat. Yang termasuk madd lazim mutsaqqal harfi ini ada delapan huruf yaitu م، ك، ن، ق، ص، ع، س، ل. Kadar maddnya adalah 3 alif atau 6 harakat. Biasanya di atas huruf itu diberi alis tebal, melafalkannya seperti mengucapkan huruf-huruf hijaiyah. Contoh

الم، كهيعص، يس، عشق، طسم، حم، ص، ن، ق،

j) Madd Lazim Mukhaffaf Harfi, (lazim juga disebut madd lazim mutsabba' harfi) adalah pemanjangan bunyi huruf yang dilakukan terhadap huruf-huruf yang terdapat pada permulaan ayat (madd lazim mutsaqqal harfi), tetapi panjangnya hanya satu alif atau dua harakat. Yang termasuk madd lazim mukhaffaf harfi ini adalah huruf-huruf ر،هـ، ط، ي، ح . Huruf-huruf tersebut biasanya diberi tanda baris berdiri di atasnya. Contoh: الر, طه, يس, حم

k) Madd Lazim Mutsaqqal Kalimi, adalah pemanjangan bunyi yang dilakukan apabila ada madd thabi'i yang bertemu dengan huruf bertanda tasydid dalam sebuah kata, kadar maddnya adalah 3 alif atau 6 harakat. Contoh: وَمَا مِنْ دَابَّةٍ, وَلَا الضَّالِّينَ

l) Madd Lazim Mukhaffaf Kalimi, adalah sebuah madd badal yang bertemu dengan huruf mati dalam sebuah kata. Kadar maddnya adalah 3 alif atau 6 harakat. Madd ini hanya terdapat pada surah Yunus ayat 51 dan 91 yaitu:

أَثُمَّ إِذَا مَا وَقَعَ أَمَنْتُمْ بِهِ الْنَ وَقَدْ كُنْتُمْ بِهِ تَسْتَعْجِلُونَ

الْنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ

m) Madd Layyin, terjadi apabila suatu huruf yang bertanda baris fathah bertemu atau diikuti oleh huruf ي sukun atau و sukun ketika dibaca waqaf. Kadar maddnya ada tiga macam, yaitu:

· 1 alif (2 harakat) ketika membaca cepat

· 2 alif (4 harakat) ketika membaca sedang

· 3 alif (6 barakat) ketika membaca tartil

Contoh: وَأَمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ))

n) Madd Farq, adalah madd badal yang diikuti oleh huruf bertanda tasydid. Kadar madd-nya 3 alif dan panjang bunyinya 6 harakat. Disebut madd farq, karena dengan madd tersebut dapat dibedakan antara kalimat tanya (istifham) dengan kalimat berita. Farq atau farqu artinya 'beda'. Contoh: اللَّهُ خَيْرٌ اَمَّا يُشْرِكُوْن

Saran kami apabila akan digunakan untuk kepentigan karya ilmiah Anda, jadikan artikel ini sebagai referensi saja. Jangan sepenuhnya menyalin tanpa dipelajari terlebih dahulu. Lakukan beberapa perubahan di dalamnya seperti; perbaikan kekeliruan pada huruf, periksa kembali konten dan perbaiki apabila ada yang tidak sesuai dengan kaidahnya, sempurnakan konten pada karya Anda dengan menggabung beberapa sumber lain yang terkait.

Semoga bermanfaat dan menjadi berkah.