Bahasa Indonesia: Rangkuman Materi Perbedaan Singkatan dan Akronim serta Contohnya

Berikut ini adalah rangkuman materi Bahasa Indonesia tentang perbedaan singkatan dan akronim serta contohnya. Simak dan tetaplah bersama kami!

KULIAH

Yogi Triswandani

1/9/20245 min baca

Perbedaan Singkatan dan Akronim serta Contohnya.

Perbedaan Singkatan dan Akronim

Biar paham perbedaan singkatan dan akronim, kamu bisa mulai dengan mempelajari pengertian akronim dan singkatan. Dari pengertian tersebut, kamu bakal menemukan perbedaan mendasar dari keduanya.

Akronim adalah bagian dari abreviasi, proses pemendekan kata yang diambil dari tiap kata maupun suku kata sehingga menjadi suatu kata yang bisa dibaca.

Menurut Kridalaksana, akronim merupakan kependekan yang berupa gabungan huruf, suku kata, atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata. Bukan asal, penggabungan dan pelafalannya harus sesuai kaidah fonotaktik bersangkutan.

Fungsi akronim ada dua, yaitu sebagai penyingkat nama dan sebagai media humor. Dengan berlandaskan fakta kalau daya ingat manusia secara universal sangat terbatas, maka manusia berusaha mencari alternatif dalam mengingat sesuatu. Cara paling mudah dengan membuat kependekan. Akronim sebagai semboyan dan media humor

Selain itu, akronim juga memiliki fungsi sebagai media humor atau semboyan. Jadi akronim dipakai dalam bahasa sehari-hari dan pergaulan. Biasanya akronim sebagai media humor digunakan untuk mempererat hubungan sosial. Sementara akronim untuk semboyan lumrahnya dipakai oleh pemerintah kota.

Sebagai contoh, warga Kabupaten Kediri mempunyai semboyan Bersinar Terang yang berarti bersih, menarik, tertib, dan aman. Kota Jombang dengan semboyan sebagai Kota Beriman yakni bersih, indah, dan aman.

Sementara itu, singkatan adalah hasil dari pemendekan yang berupa huruf atau gabungan huruf, baik yang dieja huruf maupun yang tidak dieja.

Menurut Yosi Lida Arisanti, singkatan termasuk salah satu abrevasi juga. Hanya saja, singkatan tidak diperlakukan sebagai kata.

Berdasarkan penjelasan Kridalaksana, klasifikasi singkatan meliputi:

1. Penggalan huruf pertama tiap komponen

Singkatan ini diambil dari huruf pertama tiap kata. Contohnya H = Haji AA = Asia-Afrika RS = Rumah Sakit.

2. Pengekalan huruf pertama dengan pelesapan konjungsi, preposisi, reduplikasi, dan artikulasi kata

Sedangkan jenis singkatan yang kedua ini diambil dari pengekalan huruf pertama dengan pelesapan artikulasi kata. Contohnya, ABKJ= Akademi Bahasa dan Kebudayaan Jepang.

3. Pengulangan huruf pertama dengan bilangan bilangan berulang

Singkatan ketiga ini mengkombinasikan huruf dan bilangan berulang. Misalnya 3D = Dilihat, Diraba, Diterawang, 3T: Tracing, Testing, Treatment.

4. Pengekalan dua huruf pertama dari kata

Nah, kalau jenis angkatan ini diambil dari dua huruf pertama. Contohnya singkatan Ny = nyonya, Wa = Wakil.

5. Pengekalan tiga huruf pertama dari sebuah kata

Sementara itu singkatan ini diambil dari tiga huruf pertama, misalnya Okt = Oktober.

6. Pengekalan empat huruf pertama dari sebuah kata

Berbeda dengan jenis singkatan sebelumnya, singkatan ini diambil dari empat huruf pertama. Contohnya Sekr = sekretaris, Sept = September.

7. Pengekalan huruf pertama dan huruf terakhir kata

Singkatan ini menggabungkan huruf pertama dan huruf terakhir. Misalnya singkatan Ir yang diambil dari huruf “i” dan “r” dari kata insinyur.

8. Pengekalan huruf pertama dan huruf ketiga

Kalau jenis singkatan ini diambil dari huruf pertama dan ketiga dari sebuah kata. Contohnya singkatan Gn = Gunung.

9. Pengekalan huruf pertama dan terakhir dari suku kata pertama dan huruf pertama dari suku kata kedua, dan sebagainya

Singkatan ini cukup rumit. Untuk memahami susunanya, kamu bisa memperhatikan contoh ini: Kpt = Kapten. Jadi singkatan ini tersusun dari huruf pertama dan terakhir dari suku kata. Selain itu tersusun dari huruf pertama suku kata kedua.

Lalu apa perbedaan singkatan dan akronim? Perbedaan singkatan dan akronim terletak pada keserasian kombinasi huruf dan jumlah suku kata. Akronim memperhatikan keserasian huruf vokal dan konsonan sedangkan singkatan tidak. Akronim memiliki jumlah suku kata tidak lebih dari 3 suku kata atau jumlah suku kata yang biasa ada di KBBI. Sedangkan singkatan singkatan terdiri dari beberapa huruf dan tidak membentuk suku kata yang lazim dalam bahasa Indonesia.

Contoh singkatan “Sdr” berarti “saudara” sedangkan akronim “iptek” berarti “ilmu pengetahuan dan teknologi”.

Contoh Singkatan dan Akronim

Agar kamu semakin paham perbedaan singkatan dan akronim, ada beberapa contoh keduanya yang bisa diperhatikan. Sehingga kamu bisa melihat dengan jelas perbedaannya. Apalagi singkatan dan akronim memiliki beberapa jenis dan aturan penulisan masing-masing. Dikutip dari https://puebi.readthedocs.io/en/latest/kata/singkatan-dan-akronim/.

Contoh Singkatan

Berikut adalah macam-macam singkatan contoh singkatan:

1. Nama Orang, Gelar, Sapaan, Jabatan, dan Pangkat

Contoh singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, dan pangkat, yang diikuti dengan tanda titik pada setiap unsur singkatan:

A.H. Nasution = Abdul Haris Nasution

H. Hamid = Haji Hamid

Suman Hs. = Suman Hasibuan

W.R. Supratman = Wage Rudolf Supratman

M.B.A. = master of business administration

M.Hum. = magister humaniora

M.Si. = magister sains

S.E. = sarjana ekonomi

S.Sos. = sarjana social

S.Kom. = sarjana komunikasi

Sdr. = saudara

2. Huruf Awal Setiap Kata Nama Lembaga

Singkatan terdiri dari huruf awal setiap kata nama lembaga pemerintah, lembaga pendidikan, atau lembaga lainnya. Singkatan ini harus ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik. Contoh singkatan dari nama lembaga:

NKRI = Negara Kesatuan Republik Indonesia

UI = Universitas Indonesia

PBB = Perserikatan Bangsa-Bangsa

WHO = World Health Organization

PGRI = Persatuan Guru Republik Indonesia

KUHP = Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

ILO = International Labour Organization

ASEAN =Association of Southeast Asian Nations

KY = Komisi Yudisial

Mahkamah Agung = MA

MPR = Majelis Permusyawaratan Rakyat

DPR = Dewan Perwakilan Rakyat

DPD = Dewan Perwakilan Daerah

BPK = Badan Pemeriksa Keuangan

MK = Mahkamah Konstitusi

LAN = Lembaga Administrasi Negara

ANRI = Arsip Nasional Republik Indonesia

BKN = Badan Kepegawaian Negara

BPS = Badan Pusat Statistik

BSN = Badan Standardisasi Nasional

BIN = Badan Intelijen Negara

BKKB = Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

3. Huruf Awal Setiap Kata

Singkatan terdiri atas huruf awal setiap kata tapi bukan nama diri ditulis dengan huruf kapital tanpa titik.

PT = perseroan terbatas

MAN = madrasah aliah negeri

SD = sekolah dasar

KTP = kartu tanda penduduk

SIM = surat izin mengemudi

NIP = nomor induk pegawai

NIK = Nomor Induk Keluarga

4. Singkatan yang Terdiri dari Tiga atau Kata Lebih dengan Tanda Titik

Singkatan yang terdiri dari tiga huruf atau lebih dan diikuti dengan tanda titik. Contoh singkatan yang terdiri dari tiga atau lebih kata:

dll. = dan lain-lain

dsb. = dan sebagainya

dst. = dan seterusnya

sda. = sama dengan di atas

ybs. = yang bersangkutan

yth. = yang terhormat

ttd. = tertanda

dkk. = dan kawan-kawan

Kalau diperhatikan, kegiatan surat-menyurat pun tak luput dari singkatan. Umumnya singkatan terdiri atas dua huruf yang lazim dipakai dalam surat-menyurat masing-masing diikuti oleh tanda titik. Misalnya:

a.n. = atas nama

d.a. = dengan alamat

u.b. = untuk beliau

u.p. = untuk perhatian

s.d. = sampai dengan

5. Lambang Kimia

Tergolong singkatan, daftar di bawah ini adalah contoh singkatan berupa lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik. Contoh singkatan lambang kimia:

Cu = kuprum

cm = sentimeter

kVA = kilovolt-ampere

l = liter

kg = kilogram

Rp = rupiah

Contoh Akronim

Berikut adalah macam-macam akronim beserta contohnya:

1. Akronim Nama Diri

Akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal dan setiap kata ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik. Contoh akronim nama diri:

BIG = Badan Informasi Geospasial

BIN = Badan Intelijen Negara

LIPI = Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

LAN = Lembaga Administrasi Negara

PASI = Persatuan Atletik Seluruh Indonesia

2. Nama Diri yang Berupa Gabungan Suku

Kemudian akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital. Contoh akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata:

Bulog = Badan Urusan Logistik

Bappenas = Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Kowani = Kongres Wanita Indonesia

Kalteng = Kalimantan Tengah

Mabbim = Majelis Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia

Suramadu = Surabaya Madura

Kemenristek = Kementerian Riset dan Teknologi

Kemenpera = Kementerian Perumahan Rakyat

Kemenpora = Kementerian Pemuda dan Olahraga

Kemenkumham = Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Bappenas = Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Bapeten = Badan Pengawas Tenaga Nuklir

Batan = Badan Tenaga Nuklir Nasional

Lemsaneg = Lembaga Sandi Negara

Lapan = Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional

Lemhannas = Lembaga Ketahanan Nasional

Basarnas = Badan SAR Nasional

Kejagung = Kejaksaan Agung Republik Indonesia

3. Gabungan huruf Awal dan Suku Kata

Selanjutnya, ada akronim yang terdiri dari bukan nama diri. Jadi berupa gabungan huruf awal dan suku kata atau gabungan suku kata ditulis dengan huruf kecil. Contoh:

iptek = ilmu pengetahuan dan teknologi

pemilu = pemilihan umum

puskesmas = pusat kesehatan masyarakat

rapim = rapat pimpinan

rudal = peluru kendali

tilang = bukti pelanggaran

Nah itu dia perbedaan singkatan dan akronim beserta contoh-contohnya. Setelah ini, jangan sampai salah lagi, ya. Singkatan dan akronim itu berbeda. Keduanya pun memiliki ketentuan penulisan yang mengikat.

https://penerbitdeepublish.com/perbedaan-singkatan-dan-akronim/

Saran kami apabila akan digunakan untuk kepentigan karya ilmiah Anda, jadikan artikel ini sebagai referensi saja. Jangan sepenuhnya menyalin tanpa dipelajari terlebih dahulu. Lakukan beberapa perubahan di dalamnya seperti; perbaikan kekeliruan pada huruf, periksa kembali konten dan perbaiki apabila ada yang tidak sesuai dengan kaidahnya, sempurnakan konten pada karya Anda dengan menggabung beberapa sumber lain yang terkait.

Semoga bermanfaat dan menjadi berkah.