Bahasa Indonesia: Rangkuman Materi Penalaran Induktif dan Deduktif
Berikut ini adalah rangkuman materi Bahasa Indonesia tentang penalaran induktif dan deduktif beserta contoh-contohnya. Simak dan tetaplah bersama kami!
KULIAH
Yogi Triswandani
1/9/20242 min baca
Penalaran Induktif dan Deduktif serta Contohnya.
Penalaran induktif ialah jenis penalaran atau metode berpikir yang digunakan untuk mencapai kesimpulan umum berdasarkan data atau informasi yang spesifik atau terbatas. Dalam penalaran induktif, kita mengumpulkan sejumlah bukti atau fakta khusus, lalu menggunakan data ini untuk membuat pernyataan atau kesimpulan umum yang mungkin, tetapi tidak selalu, benar.
Penalaran deduktif adalah suatu jenis penalaran atau metode berpikir yang digunakan untuk mencapai kesimpulan yang pasti atau logis berdasarkan premis atau asumsi yang telah diakui atau dianggap benar sebelumnya. Dalam penalaran deduktif, kita mengambil premis atau asumsi umum, kemudian menggunakan logika atau aturan yang telah ada untuk mencapai kesimpulan yang bersifat spesifik atau konkret. Perbedaan utama antara keduanya yaitu penalaran induktif mencapai kesimpulan yang lebih umum berdasarkan bukti spesifik. Penalaran deduktif mencapai kesimpulan yang lebih spesifik berdasarkan premis yang sudah ada.
Penalaran deduktif cenderung menghasilkan kesimpulan yang lebih pasti. Penalaran induktif menghasilkan kesimpulan yang bersifat lebih probabilistik.
Contoh logika induktif
a. Manusia butuh makanan.
b. Hewan butuh makanan.
c. Tanaman butuh makanan.
Kesimpulan: Semua makhluk hidup butuh makanan.
a. Suhu udara di Gunung Bromo dingin.
b. Suhu udara di Gunung Semeru dingin.
c. Suhu udara di Gunung Latimojong juga dingin.
Kesimpulan: Suhu udara di semua gunung dingin.
a. Sapi Indonesia punya satu jantung.
b. Sapi New Zealand punya satu jantung.
c. Sapi India punya satu jantung.
d. Sapi Inggris punya satu jantung.
Kesimpulan: Setiap hewan sapi punya satu jantung.
a. Jeruk asal Tiongkok berwarna kuning.
b. Jeruk asal Indonesia berwarna kuning.
c. Jeruk asal Bali berwarna kuning.
Kesimpulan: Semua jeruk berwarna kuning.
a. Motor bergerak karena memiliki roda.
b. Mobil bergerak karena memiliki roda.
c. Gerobak bergerak karena memiliki roda.
d. Sepeda bergerak karena memiliki roda.
Kesimpulan: Maka, semua yang memiliki roda bisa bergerak.
Contoh logika deduktif
a. Setiap hewan mamalia punya kelenjar susu.
b. Semua kambing adalah hewan mamalia.
Kesimpulan: Setiap kambing punya kelenjar susu.
a. Semua hewan adalah makhluk hidup.
b. Kucing adalah hewan.
Kesimpulan: Semua kucing adalah makhluk hidup.
a. Semua manusia bisa meninggal.
b. Aristoteles adalah manusia.
Kesimpulan: Maka, Aristoteles bisa meninggal.
a. Semua siswa di SMAN 1 Malang perlu mendapatkan nilai A agar bisa lulus.
b. Anton adalah siswa di SMAN 1 Malang.
Kesimpulan: Jadi, Anton perlu mendapatkan nilai A agar bisa lulus dari SMAN 1 Malang.
a. Dhila sering berolahraga.
b. Orang yang sering olahraga, memiliki tubuh yang sehat.
Kesimpulan: Dhila memiliki tubuh yang sehat.
https://mediaindonesia.com/humaniora/615693/pengertian-penalaran-induktif-dan-deduktif-dan-contohnya
Saran kami apabila akan digunakan untuk kepentigan karya ilmiah Anda, jadikan artikel ini sebagai referensi saja. Jangan sepenuhnya menyalin tanpa dipelajari terlebih dahulu. Lakukan beberapa perubahan di dalamnya seperti; perbaikan kekeliruan pada huruf, periksa kembali konten dan perbaiki apabila ada yang tidak sesuai dengan kaidahnya, sempurnakan konten pada karya Anda dengan menggabung beberapa sumber lain yang terkait.
Semoga bermanfaat dan menjadi berkah.